Setelah sekian lama (1 tahun) nggak pernah nulis di blog ini, baru hari ini saya kepikiran buat lanjutin buat update. Banyak latar belakang sih, pertama buat ngisi waktu luang, kedua buat berbagi cerita dan pengalaman aja sesuai ide awal, ketiga buat nanti dikenang-kenang gitu, keempat berharap kali aja di masa yang akan datang blog ini rame trafik nya dan you know-lah.
Pada postingan kedua blog ini saya akan berbagi pengalaman apply kartu kredit sekitar Desember 2016 dan merupakan pengajuan pertama saya karena kebetulan saya newbie dalam dunia "perhutangan" ini. Alasan saya nekat mengajukan kartu kredit atau saya sebut kartu utang ini, pertama menurut saya ke depannya pembayaran apapun akan cashless atau tanpa uang tunai yang penggantinya salah satunya adalah kartu kredit, kedua banyaknya promo-promo yang diberikan bank penerbit kartu kredit mulai dari cashback, point reward, dan yang paling membuat saya tertarik adalah cicilan 0%, dan ketiga untuk membantu saya saat suatu saat kepepet dana, ya daripada ngutang sama orang lain kan jadi agak segan gimana gitu.
Secara umum persyaratan untuk apply kartu kredit di penerbit manapun diantaranya adalah slip gaji bagi karyawan (rekening koran bagi wiraswasta), KTP, mengisi formulir pengajuan, serta nomor telpon fixline baik bagi karyawan maupun wiraswasta. Pengajuan kartu kredit dapat dilakukan baik online di website bank maupun offline di kantor bank penerbit.
Nah, pengajuan kartu kredit pertama saya itu sekitar akhir bulan Desember 2016 yang langsung ke dua bank, yakni di BRI dan BNI. Kenapa saya memilih bank ini? Pertama, di tempat saya berdomisili saat itu (Waingpu, NTT) kebetulan hanya ada dua bank tersebut yang bisa mengajukan kartu kredit. Kedua, saya punya rekening di kedua bank tersebut yang nanti akan mempermudah pengajuan (lah saya kan nasabah nya kan?) dan juga mempermudah pembayaran tagihan. Ketiga, iuran tahunan (Annual Fee/AF) kedua bank tersebut termasuk yang termurah yakni 120 ribu untuk yang kartu silver dan 240 ribu untuk kartu gold. Dan keempat, kartu kredit dari bank tersebut memberikan banyak promo yang nanti akan saya bahas di postingan-postingan tersendiri.
Masuk ke pengalaman saya mengajukan kartu kredit sebagai seorang pemula di BRI dan BNI:
1. Sebelum ke kantor kedua bank tersebut, saya sudah baca-baca dulu syarat masing-masing di sini BRI dan BNI.
2. Kemudian saya siapkan persyaratan antara lain, slip gaji selama tiga bulan terakhir, fotokopi KTP, buku rekening dan NPWP untuk jaga-jaga.
3. Setelah persyaratan lengkap saya langsung menuju ke BNI terlebih dahulu. Di BNI saya disambut satpam yang langsung mengambilkan nomor antrian Customer Service. Ketika giliran saya, CS menanyakan maksud dan meminta kelengkapan persyaratan, dirasa lengkap kemudian CS memberikan borang pengajuan dan saya disuruh mengisi dengan lengkap. Kira-kira bentuk borang nya seperti ini:
Pas di bagian jenis kartu saya pilih Mastercard Silver, karena penghasilan saya hanya pas buat mengajukan yang Silver aja. Selesai mengisi borang dan tanda tangan, CS nya bilang kalau saya mendapatkan gratis iuran tahunan/AF selama dua tahun karena kebetulan lagi ada promosi, lumayan lah hehe. Habis itu borangnya dikembalikan ke CS beserta persyaratan lainnya dan katanya dikirim sesegera mungkin dan biasanya akan sampai di Jakarta sebagai pusat kartu nya BNI dalam tujuh hari kerja.
4. Setelah dari kantor BNI kemudian saya ke kantor BRI, dan proses nya hampir saya dengan di BNI. Berikut borang pengajuan kartu kredit BRI:
Nah pada bagian pilihan kartu, CS nya bilang kalau ada kartu kredit BRI yang gratis iuran tahunan selamanya bernama BRI Touch langsung aja deh saya bikin dua kartu sekaligus tapi limit / batas utang nya digabung, kartu utama Mastercard Silver dan BRI Touch Visa nya jadi kartu tambahan. Selesai tanda tangan borang pengajuan saya beserta persyaratan lain saya serahkan ke CS. Sama dengan BNI, pengiriman juga di kirim ke pusat kartu di Jakarta yang memakan waktu sekitar tujuh hari kerja.
Selesai mengajukan berkas persyaratan kartu kredit saya balik kanan pulang.
5. Tahap yang paling penting dan sakral dalam pengajuan kartu kredit adalah tahap dimana analis akan mempelajari berkas pengajuan dan menghubungi nomor-nomor (nomor telepon kantor, pribadi dan saudara tidak serumah) yang sebelumnya kita cantumkan di borang pengajuan sebagai survei bahwa apakah memang kita mengajukan kartu kredit atau tidak. Kurang lebih seminggu setelah pengajuan (masih bulan desember 2016), pagi-pagi saya ditelepon oleh analis kartu kredit BNI, yang ditanyakan persis seperti yang kita tulis di borang jadi saran aja kalau bisa foto dulu borangnya sebelum dikasih ke CSnya (kalau saya sih enggak karena udah hafal semua wkwkw). Kemudian siang nya kantor saya dan adik saya (sudara tidak serumah/STS yang saya daftarkan) juga ditelpon.
Menyusul analis BRI menghubungi saya, kantor dan STS seminggu kemudian dengan pertanyaan yang juga sesuai borang pengajuan.
6. Sekitar pertengahan Januari 2017, saya dikasih tau temen kantor kartu kredit saya udah nyampe tanpa ada pemberitahuan diterima/ditolaknya, dan yang pertama nyampe itu BNI, Alhamdulillah, tinggal nunggu BRI nih. Namun BRI ternyata........ disetujui juga yeyyy, tapi pas bulan Maret 2017 -_-. Iya bulan Maret.... beneran lama kalau BRI, sampai-sampai saya udah gak kepikiran lagi pengajuan kartu kredit BRI nya.
Soo.. itulah pengalaman saya pengajuan kartu kredit pemula. Untuk detail kartu kredit yang bagaimana yang saya terima mungkin akan dibahas di postingan selanjutnya biar lebih fokus. Dari pengalaman saya tersebut, saran saya bagi para pemula di luar sana yang ingin mengajukan kartu kredit :
1. Lengkapi semua persyaratan
2. Jujur dalam memberikan data-data pribadi
3. Foto dulu borang pengajuan sebagai bahan menjawab pertanyaan analis saat ditelepon
4. Informasikan data pribadi (foto borang tadi) kepada HRD/Bendahara kantor dan STS agar memudahkan mereka menjawab pertanyaan analis dan untuk kesamaan data.
5. Santai dan rileks saat menjawab pertanyaan analis
Sekian dulu postingan kali ini, sampai jumpa....
1 komentar:
Kalau kartu kredit BNI hilang lama gak ya proses nya? thanks infonya
Terima kasih telah mengunjungi blog ini, silahkan memberikan kritik, saran, dan komentar dengan sopan
EmoticonEmoticon